Friday, May 3, 2013

The Simpson: The Joy of Scientology dan Ahmadiyah Sect

Oleh: Helmi Junaidi



Kalau saya lihat, mereka yang getol mendukung Ahmadiyah atau pun ikut membenarkan ajaran bahwa Ghulam itu nabi rata-rata masih baru-baru saja belajar Ahmadiyah. Masih newbie atau malah tidak pernah belajar sama sekali. Tidak pernah membaca buku tentang Ahmadiyah, tidak pernah membaca tafsir al-Quran versi Ahmadiyah. Tidak tahu apa-apa, tapi keminter. Lalu ikut mendukung dan membenarkan. Itu kan namanya taqlid buta.

Ini bukan berarti lalu saya mendukung pelarangan Ahmadiyah. Saya juga menentang kekerasan terhadap sekte apa saja. Kebebasan beragama dan keyakinan perlu kita hormati walau yang crazy seperti aliran Tom Cruise sekali pun. Pernah dengar agama Tom Cruise? Yah, pokoknya aliran crazy-crazy-anlah. Dimana-mana memang banyak orang crazy, bukan disini saja.

Walau kita membebaskan sekte-sekte crazy tersebut, tapi tentu menjadi kewajiban kita untuk mengingatkan umat Islam. Apalagi bila kemudian ada sekte semacam Aum Shin Rikyo di Jepang atau Jim Jones dan Heaven Gate di Amerika. Apakah Anda mau ikut-ikutan sekte crazy dan menjadi crazy seperti mereka? Wajib kita ingatkan masyarakat supaya jumlah orang crazy tidak bertambah.

Yang membuat saya marah selama ini kan kok banyak orang yang malah ingin agar jumlah orang crazy bertambah. Nah, itu yang bikin saya marah. Kasihan dong nanti dokter dan perawat di RSJ Lawang. Makin sibuk saja nanti dokter dan perawat di situ.

Ahmadiyah pun tak jauh beda dengan sekte-sekte crazy tersebut, terutama dalam soal pengumpulan harta benda umatnya. Coba baca keterangan salah seorang mantan pengikut Ahmadiyah ini Islam tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad.

Budi juga diharuskan menyetorkan uang pengorbanan sebesar 10 persen dari total penghasilan setiap bulan. Sesuatu yang dinilainya memberatkan. ”Karena miskin, mereka suka ‘tidak menganggap’ dan sepertinya memandang sebelah mata ke saya,” kata Budi dengan logat Sunda.

Budi juga minder karena tak mampu membeli ‘kavling surga’. Padahal, hanya bila dikubur di tempat itulah, mereka mendapat jaminan masuk surga. Sudah 20 orang yang dikuburkan di sana, setelah membayar jutaan rupiah. Adanya doktrin-doktrin yang tak lazim yang berlawan dengan yang didapatnya selama ini, dan tak leluasa lagi bergaul dengan masyarakat, membuat batin Budi bergolak. ‘Hidup saya terasa mengambang, jauh dari ketenangan,” kata Budi

Selama bertahun-tahun, Budi mengabaikan pergolakan batinnya, sampai akhirnya dia tak tahan lagi. Awal 2008, dia memutuskan keluar. ”Saya sekarang lebih tenang, tidak dikejar-kejar pengurus Ahmadiyah yang menagih uang pengorbanan. Saya juga bisa shalat Jumat di mana saja.”

Menjadi penganut Ahmadiyah sangat banyak dituntut mengeluarkan uang. Mulai dari setoran bulanan sebesar enam persen penghasilan, 10-13 persen penghasilan untuk memesan kavling surga, serta sumbangan untuk kegiatan tahunan seperti jalsah salanah. Total ada sekitar 10 item sumbangan yang harus disetorkan kepada pimpinan Ahmadiyah, yang berakhir di Jemaat Ahmadiyah Pusat di London. Audah mengatakan dana itu dalam pengawasan langsung khalifah, dan tak seorang pun mengetahui dikemanakan dana-dana itu.

Apakah itu fitnah? Oh, tidak saudara-saudara. Sewaktu saya bertamu ke mantan ketua Ahmadiyah Yogya, teman ayah saya, dia kebetulan sedang mengisi formulir zakat versi Ahmadiyah. Saya ikut melihat-lihat formulir tersebut dan bertanya kok jumlahnya segitu? Dia lalu menjawab dengan dalil hadits dan ayat ini itu. Tentu saja dengan penafsiran yang telah disesuaikan. Bukan penafsiran yang umumnya kita kenal. Yang jelas jumlahnya berlipat kali. Rutin tiap bulan. Ini benar. Atau barangkali ada di antara Anda yang rumahnya dekat Markas Pusat Ahmadiyah di Parung, Bogor? Atau tiap hari lewat sana? Boleh konfirmasi saja ke sana langsung tentang hal ini. Silakan.
   
Bayangkan berapa triliun rupiah yang akan mengalir ke London bila tiba-tiba saja puluhan juta orang Indonesia ikut Ahmadiyah. Padahal, saya ini susah-susah merencanakan beragam program kerja untuk menambah devisa,  ini malah ada yang mau hibah besar-besaran ke LN. Kok enak amat. Pemerintah kita juga sering dimaki-maki gara-gara kebanyakan hutang karena tak ada yang memberi hibah negara kita. TKI juga sering digebuki sampai babak belur di negeri orang untuk cari devisa, eh ini malah ada yang getol kampanye hibah uang ke LN. Dan banyak didukung orang dengan bersemangat pula. Kirim saja para jurkam Ahmadiyah itu jadi TKI.

Setuju? Bila masih ada yang sok pluralis ribut kampanye Ahmadiyah, kirim saja mereka jadi TKI untuk mengkompensasi rupiah yang hilang. Atau apakah orang-orang itu tidak tahu tentang hal ini? Itu bukti bahwa mereka memang tak tahu apa-apa tentang Ahmadiyah, tapi cuma  sok tahu dan keminter saja.

Atau bagamana kalau pemerintah kita mensponsori pendirian sekte crazy yang berpusat di Jakarta. Lalu disuruh cari pengikut ke LN. Nah bisa dapat devisa tuh :D Pemerintah nanti tak perlu repot cari hutang lagi. Cukup bikin sekte crazy saja duit sudah mengalir sendiri. :D Asyik kan?

Nah, ini dia penjelasan zakat Ahmadiyah dari orang Ahmadiyah sendiri, “Cah deso bejo: Perkembangan Gerakan Ahmadiyah dan Kontribusinya dalam Memajukan Peradaban Islam di Indonesia

Tiga perempat dari chandah (iuran wajib dan non wajib bagi Jema’at Ahmadiyah), belanjakanlah di sana dengan ikhlas dan jujur. Seperempat dikirim ke pusat.

Berapa jumlahnya? Wah, saya juga tak tahu. Tanya saja mereka.  Lihat di website ini juga, Ahmadiyah Menjawab.

Dalam upaya menegakkan dan menyebarkan syiar Islam, Jemaat Ahmadiyah mendapat dana dari pengorbanan para anggota yaitu infaq/iuran. Setiap anggota wajib membayar infaq/iuran setiap bulannya sebesar 1/16 sampai dengan 1/3 dari pendapatan per bulan.

Bayangkan, bisa sampai 1/3 pendapatan per bulan. Bisa langsung kere dah yang ditarik. Anda ada yang mau? Atau apakah para promotor dan suporter Ahmadiyah itu ada yang mau dipajak segitu? Langsung lari terbirit-birit. Lha, begitu kok menganjurkan orang lain untuk ikut? Menjebloskan orang lain ke lubang, tapi lalu dia sendiri melarikan diri waktu disuruh mencebur lubang juga. Tidak konsekuen.

Alasannya adalah untuk upaya menegakkan dan menyebarkan syiar Islam. Padahal, agama Islam saat ini bisa berkembang dan dianut lebih dari satu milyar manusia tanpa uang pengorbanan yang sangat besar seperti yang diajarkan Ahmadiyah itu.

Artikel di atas ditulis oleh orang Ahmadiyah sendiri. Saya tak pernah memfitnah bukan? Itu infaknya saja. Masih ada lagi zakat yang ditarik per bulan dengan jumlah 2,5 persen. Padahal, kalau di dalam Islam, zakat itu kan ada nisabnya. Di Ahmadiyah pengikut yang kaya maupun miskin ditarik zakat.

Silakan baca juga di Suara Ansharullah,  ini website Ahmadiyah juga,  umat yang miskin memang ikut ditarik zakat tiap bulan. Juga baca artikel ini Adakah Zakat Profesi. Islam mengajarkan bahwa, “Kamu tidak mempunyai kewajiban zakat sehingga kamu memiliki 20 dinar dan harta itu telah menjalani satu putaran haul.” (HR. Abu Dawud). Haditsnya jelas sekali bukan. Ada nisab dan haul. Keterangan lengkapnya lihat di sini Nisab Dan Haul Zakat.   

Islam punya aturan yang jelas dalam soal zakat sehingga tidak memberatkan umatnya. Yang ditarik juga cuma umat yang kaya untuk diberikan ke umat yang miskin. Lalu ngarang darimana mereka ada zakat tiap bulan dan orang miskin ditarik juga? 

Nah, setelah membaca hadits di atas, maka bagi Anda yang hartanya sudah mencapai nisab dan haul silakan berzakat tiap tahun. Jangan pelit-pelit. Ringan lho itu dibanding zakatnya Ahmadiyah. Kalau zakat setahun sekali saja masih pelit, saya suruh zakat tiap bulan ke London nanti :D Perhitungannya lihat di website tersebut. 

Bagi yang punya penghasilan berlebih dan ingin beramal tiap bulan ya boleh saja, tapi namanya bukan zakat melainkan sedekah biasa. Sedekah adalah pemberian dari seorang muslim secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi waktu dan jumlah (haul dan nishab). Jadi, ada ketentuan dan definisinya masing-masing. Tidak bisa ngarang ketentuan dan definisi sendiri begitu saja kalau tak ada dalil yang jelas. Lihat di sini Definisi sedekah dan manfaatnya. 

Oya, ini dia sekte yang diikuti Tom Cruise yang saya singgung di atas tadi.

Baca juga tuh komentar-komentar pembacanya. Heheh... Kalau kita baca komentarnya, rata-rata rakyat Amerika juga sebel dengan sekte yang dianut Tom Cruise itu. Orang Amerika saja pingin rakyatnya waras, lha kita di sini kok malah banyak yang pingin rakyatnya crazy semua. :D Tolol deh orang-orang sini itu.

Salah satu episode The Simpsons juga pernah mengkritik sekte-sekte semacam ini. Lihat di Youtube - Joy of sect- full episode.  Sangat baik untuk kita jadikan pelajaran bersama. Wajib kita tonton episode The Simpson yang ini. Dulu saya nonton di tv. Salah satu serial favorit saya juga. Sinopsis dari episode tersebut lihat di link ini  The Joy of Sect - Wikipedia, the free encyclopedia dan The Joy of Sect - Simpsons Wiki.

Jadi, sekte-sekte semacam itu “just scam and fraud”. Ada yang masih ingin ikut-ikutan crazy? Kukirim ke RSJ Dr. Radjiman nanti. :D  J)


12 Aug 2012