Sunday, May 12, 2013

So Simple...


oleh: Helmi Junaidi  




RT @Watching Islamic debates on youtube. Why does religion seem so complicated? The more I learn the more I realize how ignorant I am.

Kemudian reply saya adalah: Actually it is so simple, not complicated. Cukuplah kita melakukan dua hal saja. 1. Selalu berbuat baik kepada sesama. 2. Selalu berkata-kata baik kepada sesama.

Bisakah Anda semua melaksanakan dua hal simple itu saja? Bila bisa, maka dunia akan segera menjadi surga. Betul itu. Karena intisari dari agama telah dilaksanakan.

Memang demikian, sebenarnya intisari dari agama cuma dua hal itu saja. Intisari dari puluhan atau bahkan ratusan kitab kuning yang tebal itu ya cuma dua hal itu saja. Cukup beberapa kata. Bagi sebagian orang itu adalah hal yang mudah. Sayangnya, bagi sebagian orang lagi ternyata sangat sulit sekali melakukan dua hal melakukan dua hal simple itu saja. Sangat sulit. Bahkan, yang mereka lakukan tiap hari tiap detik adalah sebaliknya, yakni 1.Selalu berbuat kejahatan kepada sesama 2.Selalu mencaci maki dan berkata- kotor kepada sesama. Selesai berbuat kejahatan dan caci maki yang satu kemudian sibuk memikirkan apa lagi kejahatan dan caci maki yang akan dilakukan berikutnya. Betapa menyedihkannya orang-orang yang semacam itu. Padahal, agama bukanlah semata-mata shalat, puasa atau haji. Itu lebih merupakan hubungan kita dengan Tuhan--hablum minallah-- dan hanya Tuhan yang menjadi hakim kita atas soal-soal ritual semacam itu, bukan manusia.

Ada yang jauh lebih penting dari itu. Dan itu bukan Tuhan saja yang menjadi hakimnya dan menilai perbuatan Anda, tetapi juga manusia, masyarakat di sekeliling kita, yaitu hablum minan naas. Dan ternyata, bila hal ini kita abaikan dan tak pernah kita laksanakan, bahkan kita langgar, maka tak bakalan Tuhan menerima ibidah ritual kita, akan gugur dan hangus semuanya ibadah ritual kita, muspro. Biarpun kita shalat jungkir balik 50 kali sehari atau pergi haji ping pitu likur (27 kali) itu akan sia-sia. Percuma. Hangus begitu saja. Oke lihatlah hadits-hadits pada catatan di bawah. Saya kompilasi pada tahun 2002. Saya tampilkan lagi sekarang dengan sedikit revisi. Anda boleh lihat salah satunya di bawah sini.

Berkata Anas, ”Dalam perjalanan dengan Nabi Muhammad saw. Kebanyakan dari kami berteduh di bawah naungan pakaian masing-masing. Yang berpuasa tidak berbuat apa-apa, tetapi yang membatalkan puasanya melayani dan merawat yang sakit. Kemudian Nabi Muhammad bersabda, “Orang yang membatalkan puasanya mengambil pahala hari ini seluruhnya”.

Agama memang bukanlah hanya ibadah ritual semata.

17 Oktober 2010