Oleh:
Helmi Junaidi
Kalau
saya lihat, mereka yang getol mendukung Ahmadiyah atau pun ikut membenarkan
ajaran bahwa Ghulam itu nabi rata-rata masih baru-baru saja belajar Ahmadiyah.
Masih newbie atau malah tidak pernah belajar sama sekali. Tidak pernah membaca
buku tentang Ahmadiyah, tidak pernah membaca tafsir al-Quran versi Ahmadiyah.
Tidak tahu apa-apa, tapi keminter. Lalu ikut mendukung dan membenarkan. Itu kan
namanya taqlid buta.
Ini
bukan berarti lalu saya mendukung pelarangan Ahmadiyah. Saya juga menentang
kekerasan terhadap sekte apa saja. Kebebasan beragama dan keyakinan perlu kita
hormati walau yang crazy seperti aliran Tom Cruise sekali pun. Pernah dengar
agama Tom Cruise? Yah, pokoknya aliran crazy-crazy-anlah. Dimana-mana memang
banyak orang crazy, bukan disini saja.
Walau
kita membebaskan sekte-sekte crazy tersebut, tapi tentu menjadi kewajiban kita
untuk mengingatkan umat Islam. Apalagi bila kemudian ada sekte semacam Aum Shin
Rikyo di Jepang atau Jim Jones dan Heaven Gate di Amerika. Apakah Anda mau
ikut-ikutan sekte crazy dan menjadi crazy seperti mereka? Wajib kita ingatkan
masyarakat supaya jumlah orang crazy tidak bertambah.
Yang
membuat saya marah selama ini kan kok banyak orang yang malah ingin agar jumlah
orang crazy bertambah. Nah, itu yang bikin saya marah. Kasihan dong nanti dokter
dan perawat di RSJ
Lawang. Makin sibuk saja nanti dokter dan perawat di situ.
Ahmadiyah
pun tak jauh beda dengan sekte-sekte crazy tersebut, terutama dalam soal
pengumpulan harta benda umatnya. Coba baca keterangan salah seorang mantan
pengikut Ahmadiyah ini Islam
tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad.
Budi juga diharuskan menyetorkan uang pengorbanan sebesar 10 persen dari total penghasilan setiap bulan. Sesuatu yang dinilainya memberatkan. ”Karena miskin, mereka suka ‘tidak menganggap’ dan sepertinya memandang sebelah mata ke saya,” kata Budi dengan logat Sunda.Budi juga minder karena tak mampu membeli ‘kavling surga’. Padahal, hanya bila dikubur di tempat itulah, mereka mendapat jaminan masuk surga. Sudah 20 orang yang dikuburkan di sana, setelah membayar jutaan rupiah. Adanya doktrin-doktrin yang tak lazim yang berlawan dengan yang didapatnya selama ini, dan tak leluasa lagi bergaul dengan masyarakat, membuat batin Budi bergolak. ‘Hidup saya terasa mengambang, jauh dari ketenangan,” kata BudiSelama bertahun-tahun, Budi mengabaikan pergolakan batinnya, sampai akhirnya dia tak tahan lagi. Awal 2008, dia memutuskan keluar. ”Saya sekarang lebih tenang, tidak dikejar-kejar pengurus Ahmadiyah yang menagih uang pengorbanan. Saya juga bisa shalat Jumat di mana saja.”Menjadi penganut Ahmadiyah sangat banyak dituntut mengeluarkan uang. Mulai dari setoran bulanan sebesar enam persen penghasilan, 10-13 persen penghasilan untuk memesan kavling surga, serta sumbangan untuk kegiatan tahunan seperti jalsah salanah. Total ada sekitar 10 item sumbangan yang harus disetorkan kepada pimpinan Ahmadiyah, yang berakhir di Jemaat Ahmadiyah Pusat di London. Audah mengatakan dana itu dalam pengawasan langsung khalifah, dan tak seorang pun mengetahui dikemanakan dana-dana itu.
Apakah
itu fitnah? Oh, tidak saudara-saudara. Sewaktu saya bertamu ke mantan ketua
Ahmadiyah Yogya, teman ayah saya, dia kebetulan sedang mengisi formulir zakat
versi Ahmadiyah. Saya ikut melihat-lihat formulir tersebut dan bertanya kok
jumlahnya segitu? Dia lalu menjawab dengan dalil hadits dan ayat ini itu. Tentu
saja dengan penafsiran yang telah disesuaikan. Bukan penafsiran yang umumnya
kita kenal. Yang jelas jumlahnya berlipat kali. Rutin tiap bulan. Ini benar.
Atau barangkali ada di antara Anda yang rumahnya dekat Markas Pusat Ahmadiyah di
Parung, Bogor? Atau tiap hari lewat sana? Boleh konfirmasi saja ke sana langsung
tentang hal ini. Silakan.
Bayangkan
berapa triliun rupiah yang akan mengalir ke London bila tiba-tiba saja puluhan
juta orang Indonesia ikut Ahmadiyah. Padahal, saya ini susah-susah merencanakan
beragam program kerja untuk menambah devisa,
ini malah ada yang mau hibah besar-besaran ke LN. Kok enak amat.
Pemerintah kita juga sering dimaki-maki gara-gara kebanyakan hutang karena tak
ada yang memberi hibah negara kita. TKI juga sering digebuki sampai babak belur
di negeri orang untuk cari devisa, eh ini malah ada yang getol kampanye hibah
uang ke LN. Dan banyak didukung orang dengan bersemangat pula. Kirim saja para
jurkam Ahmadiyah itu jadi TKI.
Setuju?
Bila masih ada yang sok pluralis ribut kampanye Ahmadiyah, kirim saja mereka
jadi TKI untuk mengkompensasi rupiah yang hilang. Atau apakah orang-orang itu
tidak tahu tentang hal ini? Itu bukti bahwa mereka memang tak tahu apa-apa
tentang Ahmadiyah, tapi cuma sok tahu
dan keminter saja.
Atau
bagamana kalau pemerintah kita mensponsori pendirian sekte crazy yang berpusat
di Jakarta. Lalu disuruh cari pengikut ke LN. Nah bisa dapat devisa tuh :D
Pemerintah nanti tak perlu repot cari hutang lagi. Cukup bikin sekte crazy saja
duit sudah mengalir sendiri. :D Asyik kan?
Nah,
ini dia penjelasan zakat Ahmadiyah dari orang Ahmadiyah sendiri, “Cah
deso bejo: Perkembangan Gerakan Ahmadiyah dan Kontribusinya dalam Memajukan
Peradaban Islam di Indonesia
Tiga perempat dari chandah (iuran wajib dan non wajib bagi Jema’at Ahmadiyah), belanjakanlah di sana dengan ikhlas dan jujur. Seperempat dikirim ke pusat.
Berapa
jumlahnya? Wah, saya juga tak tahu. Tanya saja mereka. Lihat di website ini juga, Ahmadiyah
Menjawab.
Dalam upaya menegakkan dan menyebarkan syiar Islam, Jemaat Ahmadiyah mendapat dana dari pengorbanan para anggota yaitu infaq/iuran. Setiap anggota wajib membayar infaq/iuran setiap bulannya sebesar 1/16 sampai dengan 1/3 dari pendapatan per bulan.
Bayangkan,
bisa sampai 1/3 pendapatan per bulan. Bisa langsung kere dah yang ditarik. Anda
ada yang mau? Atau apakah para promotor dan suporter Ahmadiyah itu ada yang mau
dipajak segitu? Langsung lari terbirit-birit. Lha, begitu kok menganjurkan orang
lain untuk ikut? Menjebloskan orang lain ke lubang, tapi lalu dia sendiri
melarikan diri waktu disuruh mencebur lubang juga. Tidak
konsekuen.
Alasannya
adalah untuk
upaya menegakkan dan menyebarkan syiar Islam. Padahal, agama Islam saat ini bisa
berkembang dan dianut lebih dari satu milyar manusia tanpa uang pengorbanan yang
sangat besar seperti yang diajarkan Ahmadiyah itu.
Artikel
di atas ditulis oleh orang Ahmadiyah sendiri. Saya tak pernah memfitnah bukan?
Itu infaknya saja. Masih ada lagi zakat yang ditarik per bulan dengan jumlah 2,5
persen. Padahal, kalau di dalam Islam, zakat itu kan ada nisabnya. Di Ahmadiyah
pengikut yang kaya maupun miskin ditarik zakat.
Silakan
baca juga di Suara
Ansharullah, ini website
Ahmadiyah juga, umat yang miskin memang
ikut ditarik zakat tiap bulan. Juga baca artikel ini Adakah
Zakat Profesi. Islam mengajarkan bahwa, “Kamu tidak mempunyai
kewajiban zakat sehingga kamu memiliki 20 dinar dan harta itu telah menjalani
satu putaran haul.” (HR. Abu Dawud). Haditsnya jelas sekali bukan. Ada nisab dan
haul. Keterangan lengkapnya lihat di sini Nisab
Dan Haul Zakat.
Islam
punya aturan yang jelas dalam soal zakat sehingga tidak memberatkan umatnya.
Yang ditarik juga cuma umat yang kaya untuk diberikan ke umat yang miskin. Lalu
ngarang darimana mereka ada zakat tiap bulan dan orang miskin ditarik juga?
Nah,
setelah membaca hadits di atas, maka bagi Anda yang hartanya sudah mencapai
nisab dan haul silakan berzakat tiap tahun. Jangan pelit-pelit. Ringan lho itu
dibanding zakatnya Ahmadiyah. Kalau zakat setahun sekali saja masih pelit, saya
suruh zakat tiap bulan ke London nanti :D Perhitungannya lihat di website
tersebut.
Bagi
yang punya penghasilan berlebih dan ingin beramal tiap bulan ya boleh saja, tapi
namanya bukan zakat melainkan sedekah biasa. Sedekah adalah pemberian dari
seorang muslim secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi waktu dan jumlah (haul
dan nishab). Jadi, ada ketentuan dan definisinya masing-masing. Tidak bisa
ngarang ketentuan dan definisi sendiri begitu saja kalau tak ada dalil yang
jelas. Lihat di sini Definisi
sedekah dan manfaatnya.
Oya,
ini dia sekte yang diikuti Tom Cruise yang saya singgung di atas tadi.
1.
Katie
Holmes Terrified of Tom Cruise's Scientology Plan for Suri via @youtube
Baca
juga tuh komentar-komentar pembacanya. Heheh... Kalau kita baca komentarnya,
rata-rata rakyat Amerika juga sebel dengan sekte yang dianut Tom Cruise itu.
Orang Amerika saja pingin rakyatnya waras, lha kita di sini kok malah banyak
yang pingin rakyatnya crazy semua. :D Tolol deh orang-orang sini
itu.
Salah
satu episode The Simpsons juga pernah mengkritik sekte-sekte semacam ini. Lihat
di Youtube - Joy
of sect- full episode. Sangat
baik untuk kita jadikan pelajaran bersama. Wajib kita tonton episode The Simpson
yang ini. Dulu saya nonton di tv. Salah satu serial favorit saya juga. Sinopsis
dari episode tersebut lihat di link ini
The
Joy of Sect - Wikipedia, the free encyclopedia dan The
Joy of Sect - Simpsons Wiki.
Jadi,
sekte-sekte semacam itu “just scam and fraud”. Ada yang masih ingin ikut-ikutan
crazy? Kukirim ke RSJ Dr. Radjiman nanti. :D
J)
Baca
juga: Gelapnya
Nasib Triliunan Zakat Ahmadiyah
12
Aug 2012