Oleh: Helmi Junaidi
Ada yang namanya suku semut di Cina, yakni kaum pekerja dan pegawai bergaji pas-pasan yang menghuni flat-flat sempit di wilayah perkotaan Cina. Gaji suku semut rata-rata 2000 yuan, sewa kos 500 yuan, mirip nasib kaum buruh di sini. Padahal kalau suku semut itu lulusan perguruan tinggi. Kalau di sini kaum buruh kan mayoritas lulusan SMA saja. Di negeri sosialis atau non sosialis, nasib buruh agaknya tak jauh beda. Bedanya cuma kalau di negara sosialis mereka dipuja-puja, walau kantong mereka sama saja kosongnya.
Mau saya beritahu cara meningkatkan saldo gaji mereka dengan sangat cepat? Very fast! Gampang juga. Meningkatkan gaji adalah perkara yang agak sulit, tapi memotong kebutuhan sehari-hari/bulanan itu lebih mudah. Dengan cara sosialis juga, sesuai untuk Cina. Ketimbang untuk membangun Ghost Town yang kosong mubazir entah sampai kapan, mungkin selamanya, membuang sia-sia uang milyaran dolar. Lebih baik gunakan untuk membangun apartemen gratis. Cukup setahun apartemen selesai dibangun, dan saldo gaji mrk sudah bisa bertambah 500 yuan. Ekonomi mereka pun tumbuh nyata (bukan palsu) 25% dalam setahun saja. Anggaplah itu semacam subsidi. Tapi, langsung tepat ke sasaran. Ekonomi rakyat benar-benar tumbuh nyata. Beban ekonomi dan tentu saja beban pikiran mereka langsung menjadi ringan. Efeknya tentu ke peningkatan konsumsi. Ada uang lebih, tentu orang akan belanja lebih. Pabrik-pabrik perlu memproduksi lebih banyak barang, lebih banyak tenaga kerja yang diserap dst dst.
5 Nov 2012