Oleh: Helmi Junaidi
Coba Anda browsing internet dengan keyword “Islamization Europe” dan “Islamization America”. Jadi, ketakutan begini memang menjadi problem dimana-mana, orang Islam di sini takut dengan Kristenisasi, orang Kristen di Eropa dan Amerika ketakutan dengan Islamisasi.
Dengan demikian, hal penting yang kita perlukan adalah menghindari timbulnya konflik. Ringkasnya, dahulukan perdamaian ketimbang formalitas agama, dahulukan perdamaian ketimbang membangun banyak tempat ibadah. Bila masyarakat setempat tak suka ada masjid dibangun di suatu lokasi, ya pindahkan saja ke lokasi lain yg tidak menimbulkan konflik, termasuk soal masjid di groundzero. Hablum minan nas mesti didahulukan. Juga bila di ada masyarakat lokal di Eropa dan Amerika yang tak suka azan diloudspeaker keluar, ya jangan lakukan. Cukup speaker di dalam masjid saja.
Jadi, hendaknya semua umat beragama bisa menghindari sikap ekstrim dan memaksakan kehendak. Bila penduduk setempat tak mau jangan dipaksa-paksa, termasuk juga umat beragama di Indonesia sini. Hendaknya bisa bersikap dewasa dalam beragama, tidak suka main paksa sebab bisa menyebabkan konflik horizontal di mana-mana.
Bila Anda sudah browsing artikel dengan kata kunci di atas tadi, maka memang banyak orang Amerika dan Eropa yang jadi resah hingga sampai marah dengan apa yang mereka sebut sebagai Islamisasi Eropa dan Amerika. Sama dengan soal umat Islam di sini yang sering juga menjadi resah dan marah dengan isu kristenisasi.
Bila anda lihat berita di internet, konflik masjid groundzero di New York masih bersambung hingga hari ini, karena Imam Abd Rauf bersikeras tetap ingin membangun di lokasi tersebut, mirip dengan banyak kasus pembangunan gereja di Indonesia. Bila menimbulkan konfilk dengan masyarakat lokal, seharusnya masjid dan gereja dibangun di lokasi lain saja. Hendaknya bisa bersikap dewasa dalam beragama. Tidak bersikap ekstrim dan main paksa. Tawur saja nanti kerjanya. Tak sempat mengurusi soal-soal lain yang jauh lebih penting.
Dan sedikit tambahan tentang muslim di Eropa tadi, saya kira sebaiknya mereka bisa menyesuaikan diri dengan hukum dan budaya setempat. Bisa membaur dan bergaul dengan masyarakat luas di Eropa, tidak hanya menggerombol dan berkerumun dengan kelompok mereka sendiri saja seperti yang sering terjadi selama ini. Yang penting tidak ikut-ikutan molimo, itu saja.
11 Jan 2012
Dengan demikian, hal penting yang kita perlukan adalah menghindari timbulnya konflik. Ringkasnya, dahulukan perdamaian ketimbang formalitas agama, dahulukan perdamaian ketimbang membangun banyak tempat ibadah. Bila masyarakat setempat tak suka ada masjid dibangun di suatu lokasi, ya pindahkan saja ke lokasi lain yg tidak menimbulkan konflik, termasuk soal masjid di groundzero. Hablum minan nas mesti didahulukan. Juga bila di ada masyarakat lokal di Eropa dan Amerika yang tak suka azan diloudspeaker keluar, ya jangan lakukan. Cukup speaker di dalam masjid saja.
Jadi, hendaknya semua umat beragama bisa menghindari sikap ekstrim dan memaksakan kehendak. Bila penduduk setempat tak mau jangan dipaksa-paksa, termasuk juga umat beragama di Indonesia sini. Hendaknya bisa bersikap dewasa dalam beragama, tidak suka main paksa sebab bisa menyebabkan konflik horizontal di mana-mana.
Bila Anda sudah browsing artikel dengan kata kunci di atas tadi, maka memang banyak orang Amerika dan Eropa yang jadi resah hingga sampai marah dengan apa yang mereka sebut sebagai Islamisasi Eropa dan Amerika. Sama dengan soal umat Islam di sini yang sering juga menjadi resah dan marah dengan isu kristenisasi.
Bila anda lihat berita di internet, konflik masjid groundzero di New York masih bersambung hingga hari ini, karena Imam Abd Rauf bersikeras tetap ingin membangun di lokasi tersebut, mirip dengan banyak kasus pembangunan gereja di Indonesia. Bila menimbulkan konfilk dengan masyarakat lokal, seharusnya masjid dan gereja dibangun di lokasi lain saja. Hendaknya bisa bersikap dewasa dalam beragama. Tidak bersikap ekstrim dan main paksa. Tawur saja nanti kerjanya. Tak sempat mengurusi soal-soal lain yang jauh lebih penting.
Dan sedikit tambahan tentang muslim di Eropa tadi, saya kira sebaiknya mereka bisa menyesuaikan diri dengan hukum dan budaya setempat. Bisa membaur dan bergaul dengan masyarakat luas di Eropa, tidak hanya menggerombol dan berkerumun dengan kelompok mereka sendiri saja seperti yang sering terjadi selama ini. Yang penting tidak ikut-ikutan molimo, itu saja.
11 Jan 2012