Friday, April 26, 2013

Sayyid Ahmad Khan, Guru Besar dari Ghulam Ahmad


Oleh: Helmi Junaidi




Kesalahan orang-orang saat berdebat tentang Ahmadiyah adalah cuma terfokus pada klaim kenabian Ghulam Ahmad. Tawur habis-habisan di situ. Akibatnya tidak ada perhatian kepada berbagai penafsiran-penafsiran lainnya, yang mana orang-orang Ahmadiyah zaman Ghulam Ahmad sangat terpengaruh dengan pemikiran Sayyid Ahmad Khan, pembaharu Islam dari India yang juga pendiri perguruan Aligarh. Selain itu, pemikiran Ahmad Khan juga banyak mempengaruhi kaum intelektual lainnya di India pada masa itu. Silakan lihat antara lain di link ini, Sir Syed Ahmed Khan's religious view.

Bila anda membaca kitab tafsir Ahmadiyah, isinya ya sama persis dengan pemikiran Ahmad Khan di atas. Mereka memang murid-murid Ahmad Khan. Termasuk penafsiran Yesus sudah wafat. Yang juga saya tulis itu. :D Itu penafsiran Ahmad Khan juga.  Tapi, yang paling kacau adalah mayoritas umat Ahmadiyah, mungkin 99%, tidak tahu bahwa itu adalah penafsiran Ahmad Khan. Mereka menyangkanya asli ajaran Ghulam Ahmad. Coba saja tanya langsung sendiri ke mereka. Kebanyakan umat Ahmadiyah memang awam saja tentang seluk beluk agamanya.

Ajaran Ahmad Khan lainnya lagi yang turut dianut Ghulam Ahmad adalah mengharamkan jihad dengan senjata. Ini bagi Ahmad Khan agaknya instruksi yang berfungsi sementara saja. Supaya umat Islam di India tidak dicurigai dan ditindas oleh pemerintah kolonial Inggris, supaya bisa tetap berkembang dan tidak dipinggirkan. Maklumlah, saat itu masih baru saja terjadi pemberontakan Sepoy dan banyak juga tentara Sepoy beragama Islam yang terlibat. Ajaran anti jihad inilah yang lalu dianjurkan juga oleh Ghulam Ahmad. Celakanya, oleh Ghulam Ahmad dianggap berlaku selamanya. Tidak bersifat sementara sesuai dengan kondisi yang ada, seperti kalau di sini kondisi zaman revolusi 1945 misalnya. Kalau tak diusir dengan senapan tak bakalan penjajah Belanda mau pergi. Belanda saat itu kan ngotot sekali ingin tetap berkuasa di sini. Dan kita sampai sekarang pun tetap terbungkuk-bungkuk menyembah tuan-tuan kebun Belanda kalau tak berjihad dengan senapan pada tahun 1945.

Silakan lihat di link ini, kita akan tahu bahwa semua pandangan Sir Syed Ahmad Khan memang dianut habis oleh Ahmadiyah.

Meski demikian, tetap menarik juga untuk mempelajari pemikiran Ahmad Khan. Tentu jangan lantas asal anut semuanya. Harus pandai memilah-milah juga. Saya juga kan cuma menganut seperlunya saja. Yang menurut kita benar saja. Kalau yang menurut kita salah tentu buat apa dianut.

Oke, silakan Anda baca kitab tafsir Ahmadiyah. Saya kira mesti ada di internet, cari saja sendiri. Isinya akan banyak yang sama persis dengan pemikiran-pemikiran Ahmad Khan.

Malang, 29 Maret 2013