Tuesday, April 23, 2013

Jemuran Anti Hujan


Oleh: Helmi Junaidi


Selama ini, entah kenapa orang membuat atap jemuran dengan setengah-setengah saja untuk menangkal hujan. Biasanya hanya sekedar diberi tutup atap plastik. Dan bila hujan turun, maka tentu saja pakaian masih tetap terkena hujan karena bagian kanan-kiri jemuran masih terbuka lebar-lebar untuk masuknya air hujan, apalagi kalau itu berupa hujan angin. Padahal, orang seringkali lupa mengangkat jemuran, terutama kalau pas sedang bepergian atau ketiduran. Jadinya, baju pun batal menjadi kering. Malah menjadi semakin basah kuyup. Atau kalau pun ingat, mereka jadi tergesa-gesa cepat pulang, padahal siapa tahu urusan belum selesai. Bila pun terpaksa harus mengambil jemuran, seringkali banyak yang masih setengah basah dan esoknya terpaksa harus kerja dua kali untuk menjemurnya kembali, ruwet dan repot.

Oleh karena itu, saya akan membuatkan rancangan jemuran untuk Anda supaya hidup Anda bisa lebih aman dan nyaman dari serbuan hujan. Bahkan bila hujan sedang deras-derasnya. Untuk itu kita perlu mengubah konsep jemuran yang selama ini hanya dianggap sebagai ruangan aksesoris yang dibangun ala kadarnya. Jadi, dengan konsep yang baru ini jemuran dianggap sebagai bagian dari ruangan rumah yang dibangun sepenuhnya. Mengingat ruangan jemuran itu biasanya kecil saja, rata-rata hanya berkisar 2 kali 3 m, maka biaya tambahan yang diperlukan rasanya tidaklah terlalu banyak bila dibandingan dengan manfaat yang bisa kita rasakan. Mengenai rancangannya lihat gambar di bawah.





Ini hanya gambar dari salah satu sisi saja. Tapi, karena tiga sisi yang lainnya bentuknya identik, maka rasanya satu gambar saja sudah cukup untuk mewakilinya. Jadi, ruangan jemuran ditembok penuh, tidak hanya setinggi pinggang seperti yang umumnya ada selama ini. Kemudian masing-masing sisi ruangan diberi jendela kaca yang cukup lebar untuk masuknya sinar matahari. Genting tidak terbuat dari plastik, tetapi dari genting bata seperti juga bagian rumah yang lainnya. Selain itu, juga diberi tambahan genting kaca yang cukup banyak dan lebar. Kalau untuk genting ini tentunya hanya perlu dua sisi saja, atau bisa juga hanya satu sisi mengingat ruangan jemuran yang tak terlalu lebar. Dengan demikian, walau ruangan tertutup penuh, sinar matahari tetap bisa menyinari ruangan dengan teriknya. Bagian gambar yang berwarna putih itu adalah jendela dan genting kaca.

Desain baru yang sederhana dan biayanya tambahannya pun relatif murah saja, tapi bisa dipastikan akan bisa sangat membantu Anda supaya tidak selalu tergopoh-gopoh naik turun tangga mengusungi pakaian setiap kali turun hujan. Pakaian Anda juga bisa menjadi lebih bersih karena dengan ruangan jemuran yang tertutup pakaian tak terkena debu dari luar. Nilai plusnya lagi, pemandangan di lingkungan sekitar pun bisa menjadi lebih asri karena tidak lagi terganggu pemandangan semrawut dari bentangan pakaian yang melambai-lambai diterpa angin, apalagi kalau yang lagi turut melambai-lambai itu adalah pakaian penutup aurat dalam Anda.

Malang, 5 September 2006